Mertua dan Virus Hijau

Awal punya rumah, saya terobsesi dengan tanaman.
Meski tak tahu nama, khasiat, jenis,... kalau suka ya tanam.
Pagar bukan tembok, kayu, atau bambu. Tapi teh-tehan ala pagar hidup di kampung.
Kanopi terbentuk dari rimbunnya daun anggur. Entah anggur apa. Buahnya asyeeeem....
Suatu ketika mertua yang asli gaul datang ke rumah dan berkomentar,"Ini rumah apa hutan?"
He... he....
Sampai tiba pada satu masa dimana kebutuhan akan ruang memaksa saya membersihkan semua tanaman itu.
Meski tanpa berderai air mata, rasanya tetap sedih. Hikss...
Sementara di negeri Tambun sana mungkin mertua tengah tersenyum menikmati kemenangan.
Lepas pembersihan itu, perlahan beberapa tanaman dihidupkan lagi.
Memanfaatkan lahan yang terbatas, yang penting ada hijau-hijau.
Siang ini mertua datang ke Cikarang. Membawa batang tanaman degan daun menyembul keluar dari koran yang membungkus.
"Singkong jepang. Ambil dari Bogor. Tanam di sini ya...."
Hahay...!!!

0 komentar: