Ini adalah salah satu foto favorit saya meski  mungkin tidak proporsional, apalagi  indah.
Dulu ketika kecil saya sering dilarang hujan-hujanan.
Padahal hujan-hujanan itu mengasyikkan.
Makanya meski dilarang, saya nekad. Selepas main hujan di SD pulangnya lewat pintu belakang. Seolah dengan begitu orang tua tidak tahu kalau anaknya habis hujan-hujanan :-)
Agak gede sedikit, naik sepeda sampai perbatasan Kebumen dengan teman.  Pulangnya hujan.  Bukannya berteduh, kami asyik pulang hujan-hujanan.
SLTA sama.  Ketika pulang main, tiba-tiba  hujan.  Dipinjami payung.  Sebagai orang Jawa yang menghormati niat baik, payung diterima.  Sampai jaln besar, payung dilipat.  Hujan-hujanan lagi.
Di Bekasi salah satu yang paling berkesan ketika konvoi boncengan motor  ke Bandung.  Sepanjang jalan hujan.  Badan menggigil.  Sampai tujuan jadi hangat ketika disajikan makanan dengan menu pete bakar  :-)
Lupakan sejenak ketakutan akan banjir.
Biarkan anak keluar, mengekspresikan jiiwa, dan menikmati tiap tetesan air dengan segala barokahnya....

0 komentar: